Kamis, 04 Februari 2010

Analisis Puisi Kembang Sepasang Karya Joko Pinurbo

Kembang Sepasang

kembang sepasang di pojok halaman
kausirami dengan air pancuran
harumnya lembut bikin kasmaran
boleh kuhirup di keheningan

pagarnya putih tanpa hiasan
cinta yang salih: makna terdalam
daunya bersih tanpa kotoran
kumbang yang letih boleh tidur semalam

kembang sepasang di pojok halaman
boleh dirangkai dalam tiga pacakan:
hati putra dan bunda - doa restu dan kasihsayang
hati lelaki dan perempuan - tanda hidup dan kesuburan
hati pahlawan dan negri junjungan - bakti cinta dan kesetiaan

sampaipun tiba musim panas, sampaipun musim hujan
kuncup layu berbarengan
dua hati satu cinta lebur di dalam
selama hayat dikandung badan

1986

Puisi "Kembang Sepasang" tercipta dalam waktu yang cukup singkat, seperti puisi - puisi lainnya yang tercipta dalam rentang waktu satu hari sampai dua minggu. Puisi ini merupakan luapan perasaan sang penyair atas cinta kasih dan kerinduannya pada sosok Ibu.